Moms, Sudah Tahu Tentang Reksa Dana?




Mungkin Reksa Dana sudah tidak asing buat Moms, tapi pasti Moms merasa takut atau bahkan tidak mengerti apa itu Reksa Dana. Tenang Moms kali ini aku bakalan ngasih tau Moms tentang Investasi Reksa Dana.




Sebelum masuk lebih dalam, ada baik nya kita berkenalan dulu nih Moms dengan Reksa Dana, apa sih Reksa Dana ? Definisi investasi Reksa Dana menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, Pasal 1 angka 27 tentang Pasar Modal (“UUPM”) adalah: 

"Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi (MI)."
Ingat Moms, Investasi reksadana itu beda jauh dengan investasi saham. Salah satu perbedaanya adalah lebih mudah dan Moms tidak perlu repot melihat harga secara terus menerus melalui layar monitor, karena sudah ada manajer investasi (MI) yang siap mengelola uang para investor. 

Investasi Reksa Dana pun sudah berbasis online Moms, jadi Moms tidak perlu repot mengurusnya ke bank-bank atau ke perusahaan investasi yang ada. Jika Moms tertarik, Moms bisa mencoba investasi Reksa Dana online dengan Bareksa.com. 


4 Bentuk Reksa Dana Umum

Oh iyaa Moms, dalam investasi Reksa Dan terdapat beberap portofolio. Apa itu portfolio: Portfolio itu kumpulan dari beberapa produk investasi. Dapat digambarkan sebagai keranjang belanjaan, didalamnya terdapat buah pepaya, melon, anggur, apel dan lain-lain.

Portfolio Manajer Investasi berisi: saham, obligasi, produk pasar uang dan lain-lain. Persentase jumlahnya akan menentukan tipe reksadana. Berikut adalah 4 bentuk Reksa Dana Umum :


1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang isinya 100% efek pasar uang. Apa itu pasar uang? Pasar uang tidak sama dengan tukar-menukar mata uang. Pasar uang dalam hal ini contohnya utang dibawah 1 tahun (utang jangka pendek), deposito dan beberapa produk perbankan. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki potensi risiko terendah dan juga memberikan potensi imbal hasil (return) yang paling rendah.


2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang minimal 80% investasinya di investasi surat utang (obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan). Potensi imbal hasil umunya lebih besar daripada pasar uang. Potensi risiko lebih rendah daripada Reksadana Campuran dan Reksadana saham.


3. Reksa Dana Saham 

Reksa dana saham adalah reksadana yang minimal 80% dari portofolio dikelola ke dalam saham (biasanya saham perusahaan di Indonesia). Reksadana saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain (selisih harga jual dan beli) melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksa dana saham biasanya memiliki potensi imbal hasil yang cukup besar bisa sampai 20% setahun dan memiliki potensi risiko yang besar.

4. Reksa Dana Campuran

Reksadana campuran reksa dana yang isinya saham dan obligasi (surat utang). Namanya produk tengah-tengah ini, pasti potensi risiko dan potensi imbal hasil berada di antara reksadana pendapatan tetap dan saham. Dari segi pendapatan umumya lebih tinggi daripada reks adana pendapatan tetap. Dari segi risiko, risikonya tidak setinggi reksa dana saham.


Jadi Reksa Dana..

Reksadana adalah wadah untuk menampuang uang untuk masyarakat. Kemudian uang tersebut dikelola oleh perusahan manajer investasi dalam portofolio efek. Ketika Moms berinvestasi reksadana, artinya Moms membeli portofolio investasi. Selamat mencoba.


Bagaimana Moms? Tertarik dengan Reksa Dana ? Semoga Artikel diatas bisa membantu yaa Moms..


referensi : 

Komentar